dc.description.abstract |
Dalam pelaksanaan kontruksi sering ditemui waste material yang tidak terkendali diakibatkan berbagai faktor misal desain, manajemen proyek hingga faktor lingkungan yang dapat mengakibatkan pembengkakan anggaran biaya dan kerusakan lingkungan. Pada proyek ini, waste material belum diidentifikasi. Sehingga pada penelitian ini akan dianalisa material yang menimbulkan waste cost terbesar, waste index, penyebab dan langkah untuk meminimalisasi waste tersebut. Manfaat penelitian ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen material bagi pelaku konstruksi. Metode analisa Pareto 80/20 berdasarkan data kuantitatif digunakan untuk menghitung waste dan metode wawancara melalui brainstorming dengan fishbone diagram untuk mengetahui faktor penyebab dan langkah meminimalisasi waste. Lokasi penelitian di proyek Pembangunan Rumah Susun BBPJN I/PJN I Kalimantan, Jl. Unlam 3, Kelurahan Sungai Besar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar. Hasil penelitian berupa waste cost terbesar adalah beton ready mix, besi beton diameter 10 mm dan 22 mm yang masing-masing sebanyak 0,00479%, 0,0004%, dan 0,0003?ri masing-masing total cost. Waste index yang dihasilkan sebesar 0,073%. Faktor penyebab waste berupa kurangnya pengawasan sehingga material tercecer dan hilang, akses kereta sorong kurang, penggunaan alat yang bukan fungsinya dan terdapat sisa beton ditruk molen. Adapun cara meminimalisasi dengan penggunaan alat yang tepat, pengawasan yang baik dan untuk sisa beton ditruk molen dapat digunakan untuk pekerjaan dengan slump kecil. |
|