Manajemen Pembelajaran Berbasis Sentra pada Taman Kanak-Kanak Inklusi (Studi Multi Situs di Taman Kanak-Kanak Mawaddah Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Banjarmasin Timur)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganilis secara mendalam manajemen pembelajaran berbasis sentra pada Taman Kanak-kanak Inklusi di Taman Kanak-kanak Mawaddah Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kecamatan Banjarmasin Timur yang meliputi kegiatan sebagai berikut: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi dalam manajemen pembelajaran berbasis sentra di Taman Kanak-kanak Inklusi Taman Kanak-kanak Mawaddah kecamatan Banjarmasin Tengah dan Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kecamatan Banjarmasin Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah Kepala Taman Kanak-kanak dan guru pengajar. Lokasi penelitian di Taman Kanak-kanak Inklusi yaitu Taman Kanak-kanak Mawaddah Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kecamatan Banjarmasin Timur. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi melalui wawancara, observasi, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kegiatan perencanaan terdiri dari penyusunan program tahun, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan kalender mandiri. Pada kegiatan pengorganisasian terdiri dari adanya visi, misi, tujuan dan struktur organisasi sekolah, pembagian tugas mengajar guru, pembagian kelas untuk anak, serta inventaris alat bermain dan media belajar. Untuk pelaksanaan terdiri dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran oleh guru yang meliputi kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup, serta monitoring kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah. Terakhir pada evaluasi terdiri dari evaluasi program pembelajaran ditinjau dari hasil perkembangan peserta didik, evaluasi program pembelajaran ditinjau dari kinerja guru, dan strategi dan langkah tindak lanjut perbaikan dari pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam manajemen pembelajaran yang dilaksanakan pada kedua situs meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengevaluasian. Seluruh kegiatan dalam manajemen pembelajaran yang melibatkan seluruh pihak terkait dan dilakukan secara rutin serta terorganisir dengan baik akan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. Sehingga manajemen pembelajaran di sekolah tersebut dapat dikatakan berhasil karena visi, misi dan tujuan utama dari penyelenggaraan pendidikan di sekolah dapat tercapai dengan baik.