Repo Mhs ULM

PERBANDINGAN POPULASI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L.) DAN IKLIM MIKRO PADA LAHAN PEKARANGAN DI DESA PANDAK DAUN KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR

Show simple item record

dc.contributor.author Maulida
dc.date.accessioned 2022-03-23T08:06:30Z
dc.date.available 2022-03-23T08:06:30Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/29265
dc.description.abstract PERBANDINGAN POPULASI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L.) DAN IKLIM MIKRO PADA LAHAN PEKARANGAN DI DESA PANDAK DAUN KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR Melati banyak dibudidayakan diKalimantan, melati dimanfaatkan masyarakat Kalimantan yaitu untuk berbagai ritual yang khas diKalimantan seperti untuk upacara kematian, perkawinan, dll. Etnis yang masih memegang budaya yang memanfaatkan bunga-bungaan adalah masyarakat suku banjar. Pemanfaatan bunga yang menjadi budaya inilah membuat masyarakat suku banjar khususnya masyarakat diKecamatan Karang Intan membuat lahan kebun bunga melati secara pribadi untuk digunakan dikehidupan sehari-hari ataupun untuk keperluan ekonomi. Lahan bunga melati pribadi yang dimiliki masyarakat ini termasuk kedalam lahan pekarangan, karena pekarangan merupakan sebuah sebuah kawasan ruang terbuka hijau yang memiliki karakter khusus yang berbeda dari ruang terbuka hijau lainnya. Penelitian bertujuan mengetahui perbandingan populasi bunga melati dan iklim mikro pada lahan pekarangan di Desa Pandak Daun. Alat yang digunakan adalah termohygrometer, lux meter, counter, rolmeter, patok, gunting, kamera, pensil, tali rafia, buku catatan, laptop. Bahan yang digunakan adalah populasi tanaman bunga melati di Lahan Pekarangan Desa Pandak Daun. Metode dilakukan yaitu menghitung kepatatan populasi bunga melati, mengukur iklim mikro pada lahan pekarangan, dan membandingkan perbedaan kepadataan populasi bungan melati dan iklim mikro. Hasil yang didapatkan Lahan pekarangan Desa Pandak Daun, memiliki rata rata kerapatan populasi bunga melati yaitu 520 Ind/Lahan. Intensitas cahaya yang tertinggi dari semua lokasi adalah siang hari, Kelembaban yang tertinggi dari semua lokasi adalah pagi hari, Suhu yang tertinggi dari semua lokasi adalah siang hari. Hasil analisis MANOVA menyebutkan Lahan I -IV pada sampling 1-6 bahwa variabel bebas nilai dari 4 Sig. menujukkan <0,05 sehingga diambil kesimpulan populasi memiliki pengaruh terhadap suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya. Kata kunci : Bunga melati, Iklim mikro, Lahan Pekarangan.
dc.title PERBANDINGAN POPULASI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L.) DAN IKLIM MIKRO PADA LAHAN PEKARANGAN DI DESA PANDAK DAUN KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account