Abstract:
Penggunaan vitamin dan obat tradisional mengalami peningkatan di masyarakat pada masa pandemik COVID-19. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang kegunaan vitamin dan obat tradisional. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur pengetahuan dan persepsi masyarakat Kota Banjarbaru tentang vitamin dan obat tradisional untuk pencegahan COVID-19. Jenis penelitian merupakan penelitian obsevasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dimana sejumlah 249 responden memenuhi kriteria inklusi. Karakteristik yang didapat terkait jenis kelamin responden terbanyak yaitu laki-laki sebanyak 55%. Usia responden terbanyak yaitu 18-27 tahun 45,4%. Pendidikan terakhir responden terbanyak yaitu perguruan tinggi non-kesehatan (Diploma, S1, S2, S3) 58,2%. Pekerjaan responden terbanyak yaitu karyawan 33,3%. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan sebanyak 4% kategori baik, 49% kategori cukup, dan 47% kategori kurang. Penilaian persepsi responden sebanyak 15% kategori baik, 58% kategori cukup, dan 27% kategori kurang. Kesimpulan didapatkan tingkat pengetahuan responden menunjukkan kategori cukup 49%. Sedangkan kategori persepsi responden menunjukkan kategori cukup 58%.
