Abstract:
Rasionalisasi Usaha Perikanan Terdampak Covid-19: Studi Kasus: Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan
Pandemi COVID-19 berdampak negatif terhadap perekonomian dunia termasuk bisnis perikanan di Indonesia. Studi kasus dilakukan untuk merasionalisasikan usaha perikanan yang terkena dampak pandemi COVID 19 di Desa Sungai Batang, Provinsi Kalimantan Selatan Indonesia, mulai Agustus 2020 hingga Mei 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbandingan keuntungan, (2) persepsi daya beli masyarakat dan (3) strategi rasionalisasi usaha perikanan terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 64 responden dipilih dan diwawancarai secara mendalam menggunakan kuesioner semi terstruktur. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan berbagai persamaan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan laba usaha perikanan pada masa pandemi menurun 40,86%, sedangkan daya beli menurun 70,31%. Untuk merasionalisasikan usaha perikanan yang terdampak pandemi ini, sangat disarankan (1) pengendalian
produksi komoditas perikanan dan peningkatan daya saing produk olahan hasil perikanan, (2) mengelola arus kas usaha untuk menjaga operasional usaha secara sehat melalui efisiensi dan efektivitas biaya produksi yang dibarengi dengan pemulihan ketersediaan modal usaha; (3) mengajukan permohonan relaksasi pembayaran angsuran pinjaman kredit dari lembaga perbankan atau lembaga
keuangan lainnya; dan (4) memperluas saluran pemasaran komoditas perikanan dan hasil olahan perikanan dengan mengaktifkan portal jual beli berbasis e-commerce.
Kata kunci: Usaha perikanan, keuntungan, daya beli, rasionalisasi, Desa Sungai Batang.