Abstract:
Tempe merupakan produk yang telah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sejak lama untuk memenuhi kebutuhan pangan sumber protein, harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan pangan sumber protein asal hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan usaha tempe; dan mengetahui faktor produksi yang mempengaruhi produksi usaha tempe serta untuk menganalisis efisiensi harga penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha pembuatan tempe di Kelurahan Guntung Paikat. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli 2020 sampai dengan bulan Mei 2021. Jumlah sampel sebanyak 23 orang pengrajin tempe yang diambil menggunakan metode sensus. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata faktor produksi yang digunakan pengrajin tempe selama tiga yaitu pada faktor produksi kedelai sebesar 6.610,43 kg/pengrajin tempe, ragi 7,76 kg/pengrajin tempe, TK 236,61 HOK/pengrajin tempe, daun pisang 201,65 ikat/pengrajin tempe dan plastik 7,7 gulung/pengrajin tempe. Faktor produksi yang nyata secara berpengaruh pada di tingkat kepercayaan (? = 0,05) yakni faktor produksi kedelai. Berdasarkan uji efisiensi alokatif menunjukkan bahwa faktor produksi kedelai, tenaga kerja dan daun pisang sudah efisien.