HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

Abstract

ABSTRAK

LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

RISA DAMAYANTI

Diare adalah gangguan buang air besar atau BAB ditandai dengan BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lendir. Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan juga sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Secara umum, diperkirakan lebih dari 10 juta anak berusia kurang dari 5 tahun meninggal setiap tahunnya di dunia dimana sekitar 20% meninggal karena infeksi diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sarana air bersih, kualitas fisik air, kepemilikan jamban dan jenis lantai dengan kejadian diare pada balita. Jenis penelitian ini adalah Literature Review dengan metode Systematic Mapping Study atau yang sering disingkat Scoping Study. Pencarian database yang digunakan adalah google scholar dan research gate didapatkan 12 artikel jurnal yag sesuai dengan topik penelitian dan akan dilakukan review akhir. Berdasarkan hasil telaah 9 studi terdapat 8 studi (88,9%) yang menyatakan adanya hubungan antara sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita. Berdasarkan hasil telaah 5 studi terdapat 3 studi (60%) yang menyatakan adanya hubungan antara kualitas fisik air dengan kejadian diare pada balita. Berdasarkan hasil telaah 10 studi terdapat 8 studi (80%) yang menyatakan adanya hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian diare pada balita. Berdasarkan hasil telaah 5 studi terdapat 3 studi (60%) yang menyatakan adanya hubungan jenis lantai dengan kejadian diare pada balita.

Kata Kunci: sarana air bersih, kualitas fisik air, kepemilikan jamban, jenis lantai