Abstract:
Berat badan Iahir rendah (BBLR) didefinisikan sebagai berat bayi yang lahir
< 2.500 g. Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merupakan persentase kejadian
BBLR tertinggi sebanyak 8,63?ri 3.651 bayi lahir terdapat 315 bayi dengan
BBLR. Wilayah Puskesmas Alabio, merupakan puskesmas tertinggi di wiIayah
kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara yang cakupan BBLR tinggi
pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor ibu
dan faktor kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di
wilayah kerja Puskesmas Alabio, Kabupaten HuIu Sungai Utara. PeneIitian ini
merupakan penelitian case control dengan pedekatan retrospektif. Sampel pada
penelitian ini menggunakan proportional random sampling sebanyak adalah 76
bayi. Berdasarkan hasil penelitian, variabeI umur ibu (p-vaIue=0,015, OR=3,9),
variabel penambahan berat badan (p-vaIue=0,015, OR=4,96), variabel pekerjaan
ibu (p-vaIue=0,026, OR=3,58), variabel tingkat pendapatan (p-vaIue=0,011,
OR=3,85), variabel umur kehamiIan (p-value=0,034, OR=3,38) dan variabel
kehamilan ganda (p-value=0,034, OR=3,85) berhubungan dengan kejadian berat
badan lahir rendah. Sementara variabeI jarak kehamilan, tinggi badan dan
pendidikan ibu tidak berhubungan dengan kejadian BBLR. Kesimpulan dari
penelitian ini adaIah ada hubungan antara umur ibu, penambahan berat badan,
pekerjaan ibu, tingkat pendapatan, umur kehamilan dan kehamilan ganda dengan
kejadian BBLR, tidak ada hubungan antara variabel jarak kehamilan, tinggi badan
dan tingkat pendidikan dengan kejadian BBLR.
Kata kunci: BBLR, umur ibu, penambahan berat badan, pekerjaan ibu, tingkat
pendapatan, umur kehamilan, kehamilan ganda