Abstract:
Proses pengolahan air sungai menggunakan membran mikrofiltrasi kerap ditemui masalah berupa fouling pada membran, hal ini disebabkan karena kandungan Bahan Organik Alami (BOA) yang seringkali ditemui pada air sungai. Sehingga permasalahan berupa fouling dapat ditanggulangi dengan menggunakan pra-pengolahan adsorpsi. Penelitian ini diuji untuk menganalisis karakteristik air sungai dan membran MF-SA dan menganalisis pengaruh dari pra-pengolahan adsorpsi terhadap kinerja membran serta menganalisis pemodelan fouling yang dapa mendeskripsikan proses pra-pengolahan adsorpsi dan membran MF-SA. Proses adsorpsi menggunakan metode batch dengan adsorben yang digunakan yaitu PAC (Powdered Activated Carbon). Sistem aliran membran mikrofiltrasi yang digunakan adalah aliran crossflow. Karakteristik awal kualitas air Sungai Martapura didapatkan hasil rata-rata untuk parameter pH sebesar 6, BOA untuk UV254 dan KMnO4 masing-masing bernilai 0,440 1/cm dan 205,10 mg/L, warna sebesar 91,59 PtCo serta untuk E4/E6 yaitu 2,51 1/cm. Selanjutnya untuk karakteristik membran MF-SA sudah memenuhi kriteria sebagai membran MF berdasarkan nilai permeabilitas berkisar lebih besar dari 50 L/m2 .jam yaitu sebesar 196,42 L/jam.m2 .bar dan memiliki struktur membrannya asimetrik. Pada proses pra-pengolahan adsorpsi dengan membran MF-SA diporoleh hasil dengan menunjukkan kondisi terbaik pada pH 4 dengan dosis PAC yaitu 200 mg/L dan dengan tekanan terbaik pada tekanan 2 bar dan besar fluks yang dihasilkan sebesar 645,90 L/jam.m2 dan penyisihan BOA dan warna berturut-turut sebesar 91,67% untuk UV254 dan 85,19% untuk KMnO4 serta 91,69% untuk warna, dengan model fouling paling tepat untuk menggambarkan besarnya potensi adalah dengan menggunakan kurva saturasi.
Kata Kunci: Adsorpsi, Bahan Organik Alami (BOA), Fouling, Mikrofiltrasi, PAC (Powdered Activated Carbon).