Abstract:
Stres kerja merupakan kondisi internal yang terjadi ditandai dengan adanya gangguan emosional, gangguan fisik, lingkungan maupun situasi sosial yang sangat mengganggu pekerjaan. Data terbaru Labour Force Survey (LSC) yang dirilis Health Safety Executive (HSE) menunjukkan, jumlah total kasus stres, depresi atau kecemasan yang berhubungan dengan pekerjaan pada 2019/2020 adalah 828.000 kasus dengan tingkat prevalensi 2.440 kasus per 100.000 pekerja. Tujuan dari penelitian adalah untuk menelaah dan menjelaskan korelasi pada artikel-artkel terkait hubungan antara masa kerja, beban kerja dan lingkungan kerja psikososial dengan stres kerja pada guru pendidikan formal. Jenis penelitian ini adalah literature review dengan metode systematic literature review dengan menggunakan 8 kata kunci. Database yang digunakan dalam penelusuran literature review adalah Google Scholar, Portal Garuda, PubMed dan Science Direct. Terdapat 10 artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel beban keja (100%) dan lingkungan kerja psikososial (66,67%) dominan berhubungan dengan stres kerja pada guru pendidikan formal. Adapun variabel masa kerja (66,67%) tidak berhubungan dengan stres kerja pada guru pendidikan formal, dimana hasil ini dapat dijadikan acuan untuk dilakukannya penelitian selanjutnya mengenai hubungan lingkungan kerja psikososial dengan stres kerja pada guru pendidikan formal.
Kata kunci: beban kerja, guru, lingkungan kerja psikososial, masa kerja dan stres kerja
