dc.description.abstract |
ABSTRAK
Tanah longsor merupakan fenomena alam yang berupa gerakan massa tanah
dalam mencari keseimbangan baru akibat adanya gangguan dari luar yang
menyebabkan berkurangnya kuat geser tanah dan meningkatnya tegangan geser
tanah. Pengurangan parameter kuat geser tanah disebabkan karena bertambahnya
kadar air tanah dan menurunnya ikatan antar butiran tanah. Sedangkan tegangan
geser tanah meningkat akibat meningkatnya berat satuan tanah. Pada saat hujan
lebat, retakan tanah diisi oleh air hujan sehingga terjadi tegangan air pori yang
mengakibatkan kelongsoran lereng.
Penelitian dilakukan pada sampel tanah yang diambil pada lereng alami yang
belum retak dan yang sudah retak menggunakan alat uji geser langsung. Untuk
mengetahui parameter kuat geser tanah yaitu nilai kohesi (c) dan sudut gesek
internal (?) tanah, maka dicoba pendekatan melalui pengujian geser langsung
dengan lama perendaman dan retakan vertikal yang bervariasi, rendaman 0 hari
tanpa retakan, 1/4 dan 3/4, rendaman 1 hari tanpa retakan, 1/4, dan 3/4, rendaman
2 hari tanpa retakan, 1/4, dan 3/4, serta faktor aman lereng. Penelitian ini diharapkan
dapat dipertimbangkan untuk melihat pengaruh hujan dan retakan terhadap kuat
geser tanah dan faktor aman lereng.
Dari hasil penelitian di laboratorium pada benda uji rendaman 0 hari tanpa
retakan didapat kekuatan geser dengan (c) = 0,467 kg/cm2 dan sudut gesek internal
(?) = 19,009? serta sf = 2,180, retakan Vertikal 1/4 didapat kekuatan geser (c) =
0,420 kg/cm2 dan (?) = 18,077? serta sf = 1,973, retakan Vertikal 3/4 (c) = 0,204
kg/cm2 dan (?) = 18,007? sf = 1,270, pada rendaman 1 hari tanpa retakan (c) =
0,320 kg/cm2 dan (?) = 19,936? sf = 1,712, retakan 1/4 (c) = 0,266 kg/cm2 dan (?)
= 18,077? serta sf = 1,466, retakan Vertikal 3/4 (c) = 0,197 kg/cm2 dan (?) = 21,752?
serta sf = 1,241, pada rendaman 2 hari tanpa retakan (c) = 0,281 kg/cm2 dan (?) =
20,847? serta sf = 1,619, retakan Vertikal 1/4 (c) = 0,228 kg/cm2 dan (?) = 19,936?
serta sf = 1,415, serta retakan Vertikal 3/4 (c) = 0,179 kg/cm2 dan (?) = 22,641?
serta sf = 1,363. Analisis hasil penelitian menyimpulkan bahwa lama perendaman
dan retakan Vertikal pada uji laboratorium mengurangi parameter kuat geser tanah
ix
dan nilai faktor aman lereng. Hal tersebut ditunjukan dengan semakin bertambah
perambatan bidang retak berpengaruh terhadap penurunan nilai kohesi (c) yang
signifikan, sedangkan untuk nilai sudut gesek internal (?) retakan tidak
berpengaruh, ditunjukan dengan perubahan nilai yang tidak signifikan atau relatif
konstan.
Kata kunci: longsor, hujan, faktor aman lereng, kuat geser, retakan vertikal, kohesi
(c), sudut gesek internal tanah (?). |
|