dc.description.abstract |
Apendisitis merupakan penyakit penyebab nyeri pada abdomen tersering di bidang bedah digestif dan memerlukan tindakan pembedahan segera untuk mencegah komplikasi. Diagnosis apendisitis akut yang tidak invasive, mudah dan cepat, adalah menggunakan skor Alvarado lalu dibandingkan dengan gambaran histopatologi apendiks post apendiktomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari jumlah sel radang polimorfonuklear dengan skor Alvarado pada pasien apendisitis akut di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2016-2021. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort retrospektif, dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan dipilih dengan teknik non probability sampling. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah nilai skor alvarado pasien apendisitis akut yang diambil dari data sekunder dan hasil perhitungan jumlah sel radang polimorfonuklear berupa data primer yang diambil dari foto preparat jaringan apendiks pasien apendisitis. Uji korelasi Pearson yang dilakukan telah menunjukan tidak adanya hubungan antara jumlah sel radang polimorfonuklear dan skor alvarado dengan nilai p yaitu 0,339 > 0,05 (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jumlah sel radang polimorfonuklear dengan skor Alvarado pada pasien apendisitis akut di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2016-2021.
Kata-kata Kunci: apendisitis akut, jumlah sel radang polimorfonuklear (PMN), skor Alvarado |
|