Abstract:
Teknologi membran merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah sasirangan karena cukup efektif dapat digunakan untuk menyisihkan bahan organik. Namun, pada pelaksanaannya membran mempunyai masalah utama yaitu fouling. Fouling merupakan salah satu permasalahan yang membatasi kinerja membran ultrafiltrasi (UF). Keberadaan Bahan Organik (BO) merupakan penyebab utama terjadinya fouling membran pada air limbah sasirangan. Pra-perlakuan adsorpsi mampu menjadi solusi untuk mengurangi fouling dan meningkatkan kinerja membran UF. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi operasi terbaik proses hibrid adsorpsi dan UF-SA, menganalisis pengaruh pra-perlakuan adsorpsi terhadap kinerja membran UF-SA proses hibrid adsorspi dan UF-SA pada pengolahan air limbah sasirangan. Proses adsorpsi menggunakan metode batch. Sistem aliran membran yang digunakan adalah sistem dead-end. Warna dan organic (UV254) diukur menggunakan metode spektroskopi UV. Kondisi terbaik proses hibrid adsorpsi dan UF-SA diperoleh pada pH 4 dengan dosis Powdered Activated Carbon (PAC) 6,25 g/L pada tekanan operasi 3 bar. Pada kondisi terbaik diperoleh nilai fluks permeat sebesar 95,813 L/m2.jam dan penyisihan UV254 sebesar 97,283?n warna sebesar 99,864%. Kurva saturasi merupakan pemodelan yang tepat untuk menggambarkan pembentukan fouling pada proses hibrid adsorpsi dan UF-SA pada penyisihan air limbah sasirangan.
Kata kunci: Adsorpsi, Air limbah sasirangan, Fouling, PAC, Ultrafiltrasi