dc.description.abstract |
Latar Belakang: Fenomena game online menjadi kegiatan yang paling sering di akses oleh remaja saat ini. Kecanduan game online merupakan suatu permasalahan mental yang terjadi akibat meningginya intensitas bermain game online. Remaja yang kecanduan game online akan menjadi lebih agresif untuk memenuhi kebutuhannya untuk bermain game online. Perilaku agresif merupakan tindakan negatif yang cenderung menyakiti dan melukai seseorang sengaja baik secara fisik maupun verbal.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan game online dengan perilaku agresif remaja di SMP Negeri “X” Banjarbaru.
Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental. Sampel berjumlah 72 siswa yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Kecanduan Game Online dan Kuesioner Perilaku Agresif. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Sebagian besar responden tidak mengalami kecanduan game online (66,7%). Sebagian besar responden memiliki kategori sedang dalam perilaku agresif (66,7%). Hasil uji korelasi didapatkan tidak ada hubungan antara kecanduan game online dengan perilaku agresif remaja di SMP Negeri “X” Banjarbaru (p=0,343 (>0,05) dan r=0,113).
Pembahasan: Perilaku agresif tidak selalu dihasilkan dari menikmati bermain game online. Banyak faktor baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi terjadinya perilaku agresif pada remaja. |
|