Abstract:
Lapis perkerasan jalan beraspal tersusun dari campuran agregat kasar, agregat sedang, agregat halus dan aspal. Penggunaan agregat kasar dan agregat sedang yang berasal dari agregat alam atau sungai yang diambil langsung tanpa proses pemecahan batu dengan alat pemecah batu (Stone Crusher) mengakibatkan kualitasnya kurang baik dan akan mempengaruhi semua parameter uji Marshall. Oleh karena itu penelitian menggunakan kerikil tanpa bidang pecah dan banyak bidang pecah pada agregat kasar dilakukan untuk mengetahui karakteristik batuan kerikil, dan melakukan pengujian Marshall untuk mendapatkan kadar aspal optimal, serta menganalisa hasil perbandingan nilai-nilai karakteristik Marshall antara lain, ketahanan (stability), kelelehan plastis (flow), VIM, VMA, VFB, hasil bagi Marshall (Marshall Quotient/MQ) dan kepadatan (density) dari campuran HRS-WC.
Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar optimum aspal pada HRS-WC tanpa bidang pecah dan banyak bidang pecah sebesar 6,5% , Nilai density antara campuran aspal HRS-WC tanpa bidang pecah dan campuran aspal HRS-WC banyak bidang pecah dari kadar aspal optimum adalah bernilai sama. Nilai stabilitas, flow, VFB, dan Indeks Perendaman campuran aspal HRS-WC tanpa bidang pecah lebih kecil dibanding nilai campuran aspal HRS-WC banyak bidang pecah. Nilai VIM, VMA, dan MQ campuran aspal HRS-WC tanpa bidang pecah lebih besar dibanding nilai campuran aspal HRS-WC banyak bidang.
Kata Kunci: Bidang Pecah Agregat, Uji Marshall, Kadar Optimum Aspal.