Repo Mhs ULM

Pengaruh Batu Andesit (Ladung) sebagai Agregat Kasar pada Beton Kuat Awal (Early Strength Concrete)

Show simple item record

dc.contributor.author Hafiz Budi Maulana Koso
dc.date.accessioned 2022-03-23T11:35:52Z
dc.date.available 2022-03-23T11:35:52Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/30942
dc.description.abstract ABSTRAK Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi dibidang konstruksi mendorong untuk berinovasi dalam meningkatkan sebuah pembangunan konstruksi yang lebih berkualitas. Beton early strength merupakan salah satu inovasi pada beton dengan peningkatan nilai kuat tekan beton pada umur awal. Inovasi beton early strength termasuk dalam konsep berkelanjutan dikarenakan inovasi ini dapat digunakan untuk generasi selanjutnya. Pada umumnya yang berlokasi di daerah-daerah memiliki sumber material yang cukup banyak, tetapi masih belum dimanfaatkan atau digunakan secara maksimal oleh masyarakat untuk material penyusun beton. Salah satu sumber material agregat kasar yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan adalah batu andesit. Kalimantan Selatan termasuk daerah pasang surut air laut. Keadaan pasang surut dapat membuat beton sebagai salah satu material kontruksi mengalami siklus kering basah (wet-dry) yang berulang-ulang. Maka dari itu, dikembangkanlah beton early strength dengan pemanfaatan agregat kasar batu andesit Ladung asal Kotabaru dan agregat kasar batu split Katunun asal Pelaihari dengan metode curing full perendaman air PDAM dan siklus wet-dry. Pada penelitian ini akan dilakukan uji eksperimental terhadap benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Presentase agregat kasar batu Ladung dan agregat kasar batu Katunun adalah 0%:100% , 50P%, 75%:25%, dan 100%;0%. Perencanaan campuran beton mengacu pada SNI-2834-2000. Penelitian ini juga meninjau metode perawatan beton (curing) dengan full perendaman air PDAM dan siklus wet-dry per 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan semakin meningkat persentase agregat kasar batu Ladung yang digunakan dapat meningkatkan nilai sifat-sifat mekanis beton seperti nilai kuat tekan dan kuat tarik belah. Sedangkan berdasarkan metode perawatan beton menunjukkan bahwa benda uji dengan metode perawatan beton (curing) full perendaman air PDAM menghasilkan nilai sifat mekanis beton lebih tinggi dibandingkan metode perawatan beton (curing) wet-dry. Kata Kunci: Beton early strength, Batu Andesit, Perawatan Beton (curing), wet-dry
dc.title Pengaruh Batu Andesit (Ladung) sebagai Agregat Kasar pada Beton Kuat Awal (Early Strength Concrete)


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account