Abstract:
Industri pertambangan berpotensi besar dalam pencemaran lingkungan salah satunya pencemaran tanah. Berdasarkan studi pendahuluan ditemukan bahwa logam berat besi diarea stockpile tambang Kalimantan Selatan sangat tinggi yaitu sebesar 205.230,5 mg/ kg. Metode bioremediasi pengomposan dipilih sebagai perlakuan pada tanah yang terkontaminasi logam berat besi (Fe), bahan kompos yang digunakan adalah bahan organik dari sampah pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan metode bioremediasi dengan variasi kompos dalam mereduksi logam berat besi (Fe) pada tanah tambang. Metode yang digunakan dengan 2 ulangan menggunakan 4 variasi tanah: kompos, yaitu 100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75 dengan variasi waktu 10, 20, 30 , 40 , dan 50 hari. Analisis data yang digunakan adalah analisis ANNOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dan lama pengomposan terbaik adalah pada Variasi D (25% tanah: 75% kompos) pada hari ke-50, dengan nilai Fe awal 241.371 mg/kg menjadi 97.321 mg/kg dan jumlah penyisihan Fe penurunan sebesar 59,68 %.
Kata kunci: tanah tercemar, logam besi (Fe), bioremediasi, pengomposan