dc.description.abstract |
Penelitian akumulasi Fe pada vegetasi kayu apu dan vegetasi eceng gondok
menggunakan air sumur Desa Selat Makmur, Kecamatan Beruntung Baru,
Kabupaten Banjar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efesiensi penurunan
konsentrasi Fe pada lahan basah buatan sistem aliran permukaan. Konsentrasi Fe
pada air sumur sebelum melalui proses LBB-AP bernilai 2,24 mg/L, jika
dibandingkan dengan Peraturan MENKES RI No 32 Tahun 2017 tentang
persyaratan kesehatan air untuk keperluan hygiene sanitasi maka air sumur
melebihi standar baku mutu yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan
enam buah reakor dimana dua reaktor berisikan vegetasi kayu apu, dua reaktor
berisikan vegetasi eceng gondok dan dua reaktor lainnya sebagai kontrol dengan
dimensi tiap reaktornya 90cm x 30cm x 45cm selama 20 hari dan waktu tinggal 5
hari. Massa jenis berat basah vegetasi kayu apu dan eceng gondok yang
digunakan sebanyak 540g/108L. Efesiensi removal Fe tertinggi vegetasi kayu apu
terjadi pada hari ke-15 85,11%, vegetasi eceng gondok pada hari ke-10 89,32%.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua vegetasi dengan sistem LBBAP dapat di pertimbangkan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar karena
vegetasi ini mampu meremoval logam berat Fe.
Kata Kunci: Fe, Air Sumur, Lahan Basah Buatan Aliran Permukaan (LBB-AP),
Kayu Apu, Eceng Gondok |
|