Abstract:
Banjir terjadi di Kalimantan Selatan pada awal tahun 2021, bencana tersebut tidak lepas dari pengaruh perilaku merusak lingkungan serta membawa konsekuensi negatif bagi manusia sendiri seperti penumpukkan sampah pascabanjir. Berdasarkan permasalahan tersebut, psikologi hadir untuk menangani masalah itu melalui aksi pro-lingkungan, dan identitas kelompok pencinta lingkungan merupakan salah satu prediktor mempengaruhi seseorang untuk ikut serta dan termotivasi melakukan aksi pro-lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan identitas kelompok pencinta lingkungan pada aksi pro-lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode survei korelasional dengan total 200 responden mahasiswa Strata Satu (S1) Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Program Studi Kesehatan Masyarakat, dan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dengan teknik accidental sampling. Data diperoleh melalui survei daring dengan menggunakan 2 alat ukur yang valid dan reliabel terdiri dari skala aksi pro-lingkungan dan identitas kelompok pencinta lingkungan. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi linear sederhana dengan hasil identitas kelompok pencinta lingkungan memiliki peranan yang signifikan pada aksi pro-lingkungan (F(1, 198)= 68,243; p<0,05).
Kata kunci: Penumpukkan sampah pascabanjir, aksi pro-lingkungan, identitas kelompok pencinta lingkungan
