Abstract:
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan suatu virus yang dapat
menyebabkan penyakit Acquired immunodeficiency Syndrome (AIDS). Virus ini
menyerang sel darah putih sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh
manusia. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) pada tahun
2018 terdapat 37,9 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV/AIDS dengan
jumlah kematian mencapai sekitar 770.000 orang, sementara di Indonesia kasus
baru infeksi HIV/AIDS mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2019
dengan umur 15-29 tahun mempunyai angka kasus yang masih sangat tinggi.
Literature review ini bertujuan untuk menelaah artikel-artikel terkait faktor-faktor
yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja di
Indonesia. Terdapat 11 artikel penelitian yang sesuai kriteria inklusi dengan
desain penelitian cross sectional. Sasaran penelitian adalah remaja dengan rentang
usia 10-25 tahun. Sebagian besar studi yang terinklusi menggunakan teknik
pengambilan sampel probability dan menggunakan teori perilaku Lawrence
Green, HBM dan TRA. Tingkat perilaku pencegahan HIV pada remaja sudah baik
dengan rentang nilai 37,2% s/d 97,7%. Bentuk perilaku pencegahan HIV pada
remaja dapat berupa mencari informasi terkait HIV/AIDS dan menyebarkannya di
lingkungan sekitar, mengikuti penyuluhan, tidak melakukan perilaku berisiko HIV
serta melakukan pola hidup sehat. Faktor yang berhubungan dengan perilaku
pencegahan HIV/AIDS pada remaja adalah pengetahuan, sikap, dukungan teman
sebaya, keterpaparan sumber informasi, pola asuh orang tua, sistem pendidikan,
persepsi keseriusaan, persepsi manfaat yang dirasakan, persepsi hambatan,
persepsi isyarat untuk bertindak, dan persepsi keyakinan diri. Sedangkan persepsi
kerentanan tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS.
Kata kunci : HIV/AIDS, perilaku pencegahan, remaja