Repo Mhs ULM

Pengaruh Pra-Pengolahan Koagulasi-Adsorpsi pada Penurunan Bahan Organik Alami dan Warna Air Sungai Menggunakan Membran Mikrofiltrasi dengan Aliran Cross-Flow

Show simple item record

dc.contributor.author Norhalimah
dc.date.accessioned 2022-03-23T12:12:01Z
dc.date.available 2022-03-23T12:12:01Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/31157
dc.description.abstract Pengunaan Membran Mikrofiltrasi (MF) mempunyai kendala yaitu terjadinya fouling. Salah satu penyebab fouling adalah keberadaan bahan organik alami (BOA) yang berada pada air Sungai Martapura. Proses pra-pengolahan hibrid koagulasi-adsorpsi diketahui mampu mengurangi fouling dan meningkatkan kinerja pada membran MF Selulosa Asetat (MF-SA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik air Sungai Martapura, pengaruh pra-pengolahan hibrid koagulasi-adsorpsi terhadap kinerja membran MF-SA, serta pemodelan fouling yang tepat untuk menggambarkan fouling membran. Proses koagulasi menggunakan metode jar test adapun pada adsorpsi mengunakan metode batch. Sistem aliran membran yang digunakan adalah sistem cross-flow. BOA dan warna di analisis dengan metode spektroskopi UV dan titrasi. Hasil penelitian yang didapatkan adalah air Sungai Martapura berada di atas baku mutu air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 dengan nilai berturut-turut sebesar 91,59 PtCo dan 205,10 mg/L, dan nilai permeabilitas membran MF-SA yaitu sebesar 196,42 L/m2.jam.bar. Pada morfologi membran berdasarkan hasil uji SEM terhadap penampang permukaan membran diketahui membran tersebut memiliki struktur membran asimetrik. Pada kondisi operasi optimum proses hibrid koagulasi-adsorpsi dan membran MF-SA, fluks yang dihasilkan sebesar 684,40 L/m2.jam dengan persentase penyisihan BOA meliputi UV254 sebesar 99,01%, warna (PtCo) sebesar 99,26%, dan zat organik KMnO4 sebesar 99,85%. Pra-pengolahan koagulasi-adsorpsi dapat meningkatkan kinerja membran dibandingkan dengan tanpa pra-pengolahan, dimana nilai fluks meningkat sebesar 64,53% serta meningkatkan penyisihan UV254 sebesar 40,31%, warna (PtCo) sebesar 45,27%, dan zat organik KMnO4 sebesar 47,26%. Model kurva saturasi adalah model yang tepat dalam menjelaskan pembentukan fouling pada proses hibrid koagulasi-adsorpsi dan membran MF-SA pada penyisihan BOA dan warna pada air Sungai Martapura. Kata kunci : Adsorpsi, Air Sungai Martapura, BOA, Mikrofiltrasi, Koagulasi.
dc.title Pengaruh Pra-Pengolahan Koagulasi-Adsorpsi pada Penurunan Bahan Organik Alami dan Warna Air Sungai Menggunakan Membran Mikrofiltrasi dengan Aliran Cross-Flow


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account