Abstract:
Belakangan ini kita sering dihadapkan dengan berbagai permasalahan tentang sumber energi yang mulai berkurang. Seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia maka kebutuhan akan energi juga akan semakin bertambah. Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sebagai sumber energi membuat jumlah persediaan yang semakin terbatas. Di Kalimantan sendiri banyak potensi yang bisa di jadikan sebagai biomassa salah satunya yaitu kayu gelam, Dinas Kehutanan provinsi kalimantan selatan mencatat bahwa potensi produksi kayu pada tahun 2006 itu sebanyak 55.745,78m3. Oleh karena itu, dilakukan uji eksperimental terhadap karakteristik pembakaran dengan variasi mesh (serbuk), persentase perekat dan variasi tekanan untuk mengetahui karakteristik uji pembakaran pada Wood Pellet berbahan dasar kayu gelam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Studi Eksperimen Uji pembakaran pada Wood Pellet kayu gelam dengan menggunakan perekat tapioka dengan persentase sebesar 5%, 10%, dan 15%. Selain itu serbuk yang akan digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pellet juga menggunakan meshing (saringan) dengan ukuran 40 dan 50 serta tekanan pencetakan pellet menggunakan variasi 40kg/cm2 dan 60kg/cm2. Dari hasil analisis diperoleh semakin besar ukuran mesh yang digunakan akan membuat temperatur maksimal semakin tinggi, sedangkan pengaruh persentase perekat membuat temperatur maksimal menjadi rendah, semakin kuat tekanan yang diberikan membuat temperatur maksimal yang dihasilkan semakin tinggi, semakin banyak perekat yang ditambahkan maka akan semakin rendah tinggi api yang dihasilkan, ukuran partikel tidak terlalu berpengaruh besar pada visualisasi api, dan pada variasi tekanan mempengaruhi tinggi dan warna api.
Kata kunci: pellet, mesh, kayu gelam