dc.description.abstract |
Indonesia berada di peringkat ke-4 sebagai penduduk terbanyak di dunia pada tahun 2020 dan memiliki dampak negatif dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat dan dapat menyebabkan gangguan pada lingkungan atau sistem kehidupan. Upaya pemerintah untuk menghindari pertumbuhan penduduk tak terkendali yaitu dengan program Keluarga Berencana (KB). Namun, capaian peserta KB tahun 2019 belum sesuai dengan target RPJMN. Salah satu kontrasepsi dengan akseptor terendah pada tahun 2019 yaitu Metode Operasi Wanita (MOW) sebesar 2,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi MOW pada wanita usia subur. Penelitian ini menggunakan jenis literature review dengan metode Scoping Review. Basis data yang digunakan adalah Portal Garuda dan Google Scholar dengan hasil 12 artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil telaah, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (66,7%), sikap (66,7%), paritas (100%), dukungan suami (88,9%), ekonomi (66,7%), akses informasi (100%), motivasi (100%), kualitas pelayanan kesehatan (100%) dan sosial budaya (100%) dengan pemilihan kontrasepsi MOW, sedangkan tidak terdapat hubungan antara umur (75%) dan pendidikan (100%) dengan pemilihan kontrasepsi MOW. Kesimpulan literature review bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, paritas, dukungan suami, ekonomi, akses informasi, motivasi, kualitas pelayanan kesehatan dan sosial budaya dengan pemilihan kontrasepsi MOW, sedangkan tidak terdapat hubungan antara umur dan pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi MOW. |
|