Repo Mhs ULM

HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN GRIT PADA PERAWAT PENANGANAN COVID – 19 DI KABUPATEN BANJAR - KALIMANTAN SELATAN

Show simple item record

dc.contributor.author Danu Dwi Wibowo
dc.date.accessioned 2022-03-23T12:52:30Z
dc.date.available 2022-03-23T12:52:30Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/31485
dc.description.abstract Perawat sebagai tenaga kesehatan yang paling sering berkontak dengan pasien COVID-19 diketahui paling rentan terhadap permasalahan kesehatan mental; seperti stres, kecemasan, depresi hingga post traumatic stress disorder (PTSD). Grit merupakan faktor non-kognitif yang diprediksi dapat membantu Perawat dalam bertahan dimasa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gratitude sebagai faktor emosi positif dengan faktor ketahanan seperti grit pada perawat penanganan COVID-19 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dengan pendekatan metode kuantitatif cross-sectional. Melalui purposive sampling diperoleh 75 orang Perawat penanganan COVID-19 di Kabupaten Banjar. Data dikumpulkan secara online melalui google form menggunakan skala adaptasi Indonesia, The Grit Scale (?=0.716) dan The Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) (?=0.821). Berdasarkan analisis korelasi product moment pearson menggunakan SPPS 26 diketahui terdapat hubungan positif yang kuat antara gratitude dengan grit pada Perawat Penanganan COVID-19, r=0.701; n=75; p<0,01; one-tailed. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa meningkatkan gratitude melalui emosi dan sikap kebersyukuran dapat menunjang grit dalam hal bertahan menghadapi situasi yang sulit dan menantang bagi Perawat Penanganan COVID-19 dimasa Pandemi. Kata kunci : Grit, gratitude, perawat penanganan COVID-19
dc.title HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN GRIT PADA PERAWAT PENANGANAN COVID – 19 DI KABUPATEN BANJAR - KALIMANTAN SELATAN


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account