HUBUNGAN GRIT DENGAN FLOW AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT SELAMA PEMBELAJARAN DARING

Abstract

Kreativitas sangat dibutuhkan oleh mahasiswa arsitektur guna merancang dengan teliti dan melakukan inovasi sebagai jawaban atas masalah lingkungannya. Flow akademik sebagai salah satu karakteristik penting yang mampu meningkatkan kreativitas mahasiswa ketika melakukan aktivitas akademik. Individu yang memiliki karakter grit yang tinggi akan lebih mudah mencapai pengalaman flow. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan grit dengan flow akademik pada mahasiswa arsitektur FT ULM selama pembelajaran daring. Sampel diambil menggunakan teknik probability sampling sehingga diperoleh 192 mahasiswa aktif sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala Short Grit Scale (Grit-S) (Duckworth & Quinn, 2009) dan The Study-Related Flow Inventory (WOLF-S) (Bakker, dkk., 2017) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment dengan bantuan software SPSS Statiztic 19 yang menunjukkan korelasi sebesar 0,404, artinya terdapat hubungan positif yang sedang antara grit dengan flow akademik pada mahasiswa arsitektur FT ULM. Hasil dari uji korelasi tersebut mengungkapkan bahwa semakin tinggi grit maka semakin tinggi pula flow akademik, sebaliknya semakin rendah grit maka akan semakin rendah juga flow akademik. Sumbangan efektif grit terhadap flow akademik sebesar 16,4%, sedangkan 83,6% merupakan sumbangan dari faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.