Abstract:
ABSTRAK
Kemampuan Pelepah Pisang Untuk Melakukan Immobilisasi Pada Tulang Femur
Mutia Sylvana
Latar Belakang: Fraktur femur merupakan kondisi kedaruratan yang memiliki resiko komplikasi yang tinggi bahkan sampai dengan kematian. Faktor penyebab fraktur femur beraneka ragam mulai dari kejadian Trauma dan Non Trauma. Kejadian ini bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja, sehingga perlu adanya alternatif yang bisa di gunakan sebagai bidai darurat dalam tindakan pre-hospital selama menuggu bantuan medis.
Tujuan: Mengukur kemapuan pelepah pisang untuk melakukan imobilisasi pada tulang femur,
Metode: Penelitian ini memakai metode pre-experimental dengan design Static Group Comparison Design. penelitian ini mempunyai dua kelompok yang digunakan dalam penelitian ini satu kelompok yang akan menerima perlakuan (x) dan satu kelompok sebagai pembanding (-) lalu di observasi hasilnya .
Hasil: Bidai pabrikan tidak mengalami perubahan sudut yakni 1800-1800 selama 1 jam. Berikut grafik perubahan sudut derajat bidai pabrikan yang dipasangkan pada media manekin fraktur Femur sedangkan pelepah pisang mengalami penurunan sudut derajat dari 180o di menit ke 0 menjadi 1730 pada menit ke 40 setelah di menit ke 50 terjadi perubahan sudut 1720 setelah di menit ke 60 terjadi perubahan sudut sebesar 1700.
Kesimpulan: Bidai pabrikan tidak mengalami perubahan sudut derajat yakni dari sudut awal 1800 setelah 1 jam sudut derajatnya tetap 1800. Sedangkan pada pelepah pisang mengalami perubahan sudut derajat dari sudut awal 1800 setelah 1 jam mengalami penurunan menjadi 1700. Dimana terdapat perbedaan penurunan sebesar 100 oleh pelepah pisang.
Kata Kuci : Fraktur Femur, Imobilisasi, Pelepah Pisang
