Repo Mhs ULM

Pengaruh Stabilisasi Tanah Gambut Menggunakan Mikroorganisme Efektif Ditinjau dari Nilai CBR dan Uji Triaksial CU

Show simple item record

dc.contributor.author Muhammad Rizki Ramadhani
dc.date.accessioned 2022-06-16T07:46:58Z
dc.date.available 2022-06-16T07:46:58Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/32883
dc.description.abstract Perilaku sifat fisik dan mekanis tanah gambut sangat dipengaruhi oleh derajat dekomposisinya. Semakin tinggi derajat dekomposisi, maka proses terjadinya pemampatan akan semakin cepat dan penurunan tanah yang terjadi semakin kecil ketika tanah gambut menerima beban. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses dekomposisi sehingga diperoleh derajat dekomposisi tanah gambut yang lebih tinggi adalah dengan menambahkan mikroorganisme dekomposer yang dapat mengurai serat tanah gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan parameter fisik dan mekanis tanah gambut ditinjau dari uji CBR dan uji triaksial CU setelah distabilisasi dengan menggunakan Mikroorganisme Efektif (EM). Volume dari Mikroorganisme Efektif (EM) yang ditambahkan dan dicampurkan dengan tanah gambut adalah dengan variasi 20?n 40%, kemudian diperam selama 14 dan 21 hari. Proses pencampuran tanah gambut dengan Mikroorganisme Efektif (EM) dilakukan dengan cara menggunakan kadar air yang mendekati nilai berat volume tanah gambut asli yang didapatkan dari uji pemadatan sehingga mendekati keadaan aslinya. Berdasarkan hasil pengujian sifat awal tanah gambut diketahui bahwa berat volume tanah adalah 1,06 t/m3; specific gravity adalah 1,86; kadar air adalah 326,56%; kandungan serat 60%; CBR unsoaked adalah 3,28%; CBR soaked adalah 3,01%; kohesi adalah 1,02 kg/cm2; dan sudut geser dalam adalah 12,40°. Hasil analisis menunjukkan bahwa Mikroorganisme Efektif (EM) mempengaruhi sifat fisik dan mekanis tanah gambut. Persentase Mikroorganisme Efektif (EM) paling optimum yang dapat menghasilkan laju dekomposisi paling maksimum; perubahan sifat fisik dan mekanis yang paling signifikan adalah larutan Mikroorganisme Efektif (EM) sebanyak 40?ri berat kering tanah gambut. Laju dekomposisi maksimum terjadi pada masa peram 14 hari. Kandungan serat turun dari 60% menjadi 52%; dan laju dekomposisi 0%serat/hari menjadi 0,57%serat/hari. Peningkatan nilai CBR unsoaked dari 3,28% menjadi 7,47%; dan kondisi soaked dari 3,01% menjadi 6,11%. Uji triaksial CU juga menunjukkan penurunan nilai kohesi dan peningkatan nilai sudut geser dalam. Nilai kohesi efektif dari 1,02 kg/cm2 menjadi 0,01 kg/cm2. Nilai sudut geser dalam dari uji triaksial CU meningkat. Kata Kunci: tanah gambut; dekomposisi; Mikroorganisme Efektif (EM); CBR; triaksial CU.
dc.title Pengaruh Stabilisasi Tanah Gambut Menggunakan Mikroorganisme Efektif Ditinjau dari Nilai CBR dan Uji Triaksial CU


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account