dc.description.abstract |
ABSTRAK
Banjarbaru berpeluang mengembangkan potensi lokal dibidang kesenian terutama karya seni rupa seiring dengan era globalisasi sehingga perlu adanya wadah berkesenian juga sarana pendidikan publik interaktif yang bisa membangkitkan rasa penasaran dan penuh perhatian untuk memberikan pengalaman baru dalam pemaknaan seni bagi masyarakat umum. Oleh karena itu, Ruang Seni Publik di Banjarbaru dirancang sebagai solusi dari permasalahan arsitektural yang diangkat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Desain rancangan Ruang Seni Publik di Banjarbaru menerapkan konsep mindfulness yang mengacu pada 3 elemen desain yaitu sekuensial, pencahayaan, dan jeda kemudian diselesaikan dengan pendekatan Arsitektur Ekspresionisme melalui pengolahan elemen arsitekur yaitu bentuk ruang dan bentuk sirkulasi. Ide rancangan tersebut bertujuan untuk mewujudkan desain yang fungsional bagi penggunanya sekaligus menjadikan Ruang Seni Publik di Banjarbaru satu kesatuan ekspresif dalam mengimplementasikan proses pemaknaan seni terkait nilai karya seni rupa dari para seniman lokal baik individual maupun kolektif yang disuguhkan kepada masyarakat umum.
Kata kunci: Kota Banjarbaru, Seni Rupa, Mindfulness, Arsitektur Ekspresionisme, Ruang Seni |
|