Abstract:
Astronomi merupakan ilmu pengetahuan yang dianggap sebagai ilmu tertua dari peradaban manusia. Di masa lalu nenek moyang kita mengarungi laut menggunakan bintang sebagai navigasi pelayaran dan mengamati langit sebagai penentu masa bercocok tanam. Ilmu Astronomi telah banyak menyumbangkan manfaat terhadap kehidupan hingga saat ini. Di masa sekarang fenomena-fenomena Astronomi seringkali dikaitkan dengan kepercayaan-kepercayaan tertentu dan bahkan masyarakat luas belum mengerti dan memahami penyebab-penyebab terjadinya. Sangat penting memasyarakatkan ilmu Astronomi untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, maka planetarium dapat menjadi jawaban sebagai jembatan antara manusia dan ilmu pengetahuan. Permasalahan arsitektural yang diangkat dalam perancangan ini adalah “Bagaimana desain Planetarium di Banjarbaru yang mampu memberikan pengalaman ruang dengan konteks/cerita yang berbeda-beda pada setiap ruangnya serta memiliki fungsi recreative-educative dan memberikan citra visual futuristic dengan konsep Space Walkers dan menggunakan metode Space Simulation ?” Perancangan ini diwujudkan dengan menggunakan metode Space Simulation sebagai ruang interaksi para pengguna dan solusi permasalahan menggunakan konsep Space Walkers sehingga ruang bukan hanya sebatas ruang tapi mampu bercerita dan memberikan pengalaman dengan konteks/cerita yang berbeda-beda.
Kata kunci: Astronomi, Planetarium, Space Simulation, Space Walkers.