dc.description.abstract |
Keanekaragaman tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan pengayaan untuk pembelajaran di sekolah. Demikian juga spesies tumbuhan air yang dijadikan bahan pengayaan berupa buku saku elektronik. Tumbuhan air memiliki organ yang beradaptasi dengan lingkungan perairan, tumbuh di air terendam sebagian atau seluruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman spesies tumbuhan air di Sungai Irigasi Rawa Desa Tanipah Kecamatan Mandastana dan mendeskripsikan validitas serta kepraktisan isi buku saku elektronik spesies tumbuhan air di Sungai Irigasi Rawa Desa Tanipah Kecamatan Mandastana yang disusun sebagai sumber belajar untuk bahan pengayaan konsep keanekaragaman hayati di SMA. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan pengembangan evaluasi formatif Tessmer (1998) dibatasi hanya tahap-tahap pengembangan yang meliputi (1) evaluasi diri (self evaluation); (2) uji pakar (expert review); dan (3) uji kepraktisan isi (one-to-one). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa keanekaragaman spesies tumbuhan air ditemukan 11 spesies, yaitu: Eleocharis dulcis, Nymphaea gracilis, Leersia hexandra, Fimbristylis umbellaris, Eleocharis retroflexa, Eichornia crassipes, Najas malesiana, Nymphaea pubescens, Nymphaea capensis, Cyperus haspan, dan Salvinia molesta. Hasil uji validitas buku saku elektronik yang dikembangkan tergolong sangat valid dan hasil uji kepraktisan isi buku saku elektronik yang dikembangkan termasuk kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengayaan konsep keanekaragaman hayati di SMA. |
|