Karakterisasi Klorofil ekstrak Purun Tikus (Eleocharis dulcis) sebagai Kandidat Fotosensitiser untuk Terapi Fotodinamik

Abstract

Telah dilakukan penelitian karakterisasi biomaterial klorofil ekstrak purun tikus (Eleocharis dulcis) sebagai kandidat fotosensitiser untuk terapi fotodinamik. Penelitian ini dilakukan menggunakan purun tikus yang diperoleh dari Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai absorbansi klorofil ekstrak purun tikus, nilai toksisitas klorofil ekstrak purun tikus, dan apoptosis sel yang terjadi saat diberikan klorofil ekstrak purun tikus. Uji spektroskopi UV-Vis menunjukkan bahwa klorofil ekstrak purun tikus memiliki puncak pada rentang panjang gelombang 668 nm sampai dengan 673 nm dengan nilai serapan pada rentang 2,206 sampai dengan 0,039. Terdapat 3 sel yang digunakan dalam MTT Assay, yaitu sel Vero, sel MCF7, dan sel T47D. Uji toksisitas klorofil ekstrak purun tikus direpresentasikan melalui besaran IC50 dan didapatkan nilai 1780,328 ìg/mL untuk sel Vero, 26,014 ìg/mL untuk sel MCF7, dan 133,076 ìg/mL untuk sel T47D. Pengamatan apoptosis kultur sel yang diberikan klorofil ekstrak purun tikus diperoleh sel Vero mengalami apoptosis sebanyak 5% tanpa diberikan klorofil, dan naik menjadi 28% saat diberikan klorofil. Sel MCF7 mengalami apoptosis sebanyak 10% tanpa diberikan klorofil, dan naik menjadi 65% saat diberikan klorofil. Sel T47D mengalami apoptosis sebanyak 12% tanpa diberikan klorofil, dan naik menjadi 64% saat diberikan klorofil.