dc.description.abstract |
Logam berat kadmium menjadi salah satu sumber pencemar suatu perairan.
Logam berat kadmium bersifat dapat terakumulasi dan tinggal di jaringan tubuh
organisme dalam jangka waktu yang lama dan akan terakumulasi menjadi racun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bioakumulasi logam berat kadmium
dan kandungan kadmium dalam hati dan ginjal ikan gelodok serta mengetahui
kualitas perairan di stasiun muara sungai dan pesisir pantai Kuala Lupak,
Tabunganen. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling
purposif, perhitungan bioakumulasi logam berat kadmium dilakukan dengan
menggunakan rumus BAF (Bioaccumulation Factors), sedangkan penentuan kualitas
air dilakukan dengan metode storet sesuai Baku Mutu KEPMEN-LH No.51 Tahun
2004. Hasil penelitian bioakumulasi logam berat kadmium di muara sungai pada hati
(8,608 ppm), ginjal (5,780 ppm), di stasiun pesisir pantai ginjal (7,442 ppm) dan hati
(7,398 ppm). Hasil analisis statistik di stasiun muara sungai pada air dan sedimen
memiliki perbedaan yang tidak nyata, pada hati dan ginjal juga memiliki perbedaan
yang tidak nyata, tetapi antara air dan sedimen dengan hati dan ginjal memiliki
perbedaan yang nyata. Sedangkan di stasiun pesisir pantai memiliki perbedaan yang
tidak nyata antara setiap parameter air, sedimen, hati dan ginjalnya. Penentuan
kualitas perairan stasiun muara sungai mendapatkan skor -11 dan di stasiun pesisir
pantai mendapatkan skor -15. Kesimpulan dari penelitian ini bioakumulasi hati dan
ginjal terhadap logam kadmium termasuk rendah. Parameter air dan sedimen dengan
hati dan ginjal pada stasiun muara sungai memiliki perbedaan yang nyata, namun
pada stasiun pantai memiliki perbedaan tetapi tidak nyata. Kualitas air di stasiun
muara sungai dan pesisir pantai termasuk kategori tercemar sedang.
Kata kunci: Bioakumulasi, Kadmium, Metode Storet, Periphthalmodon schlosseri. |
|