dc.description.abstract |
Cabai “Hiyung” merupakan salah satu varietas cabai rawit lokal Kalimantan
Selatan yang sangat prospektif untuk dikembangkan. Hal ini karena cabai tersebut memiliki
beberapa keunggulan, diantaranya kandungan kapsaisin yang tinggi dan lamanya daya
simpan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik genetik tanaman
cabai ‘Hiyung’ lokal Kalimantan Selatan berdasarkan penanda sitologis (kromosom).
Prosedur kerja dalam penelitian meliputi pengamatan kromosom pada berbagai fase
pembelahan sel (mitosis). Metode squash yang digunakan untuk mengamati kromosom
dengan pewarna aceto-orcein. Penelitian ini menunjukkan jumlah kromosom yang teramati
pada cabai Hiyung sebanyak 24 unit atau 12 pasang (2n = 24). Selain itu seluruh tahapan
pembelahan sel cabai Hiyung teramati profase, prometafase, metafase, anafase,
dan telofase. Frekuensi kejadian fase pembelahan sel pada cabai Hiyung berbedabeda dan fase terbaik mengamati jumlah kromosomnya pada metafase dan
prometafase yang kebanyakan terjadi antara jam 9 dan 10 pagi. |
|