Repo Mhs ULM

MOTIVASI MASYARAKAT MENJADI BURUH PENYADAP KARET DI DESA BANTAI BAMBURE KECAMATAN DUSUN UTARA KABUPATEN BARITO SELATAN

Show simple item record

dc.contributor.author Dewi Susanti
dc.date.accessioned 2022-06-16T08:52:36Z
dc.date.available 2022-06-16T08:52:36Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/33296
dc.description.abstract ABTRAK Dewi Susanti 2021. Motivasi Masyarakat Menjadi Buruh Penyadap Karet Di Desa Bantai Bambure Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan. Skripsi Program Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Sigit Ruswinarsih, (II) Reski P Kata Kunci: Buruh, Penyadap Karet, Motivasi dan Perilaku Kerja. Pekerjaan sebagai buruh penyadap karet bukan suatu pekerjaan yang mudah, pekerjaan menjadi buruh penyadap karet tidak selalu menghasilkan keuntungan, ada kalanya buruh mengalami kerugian ketika harga getah turun. Masyarakat harus siap menghadapi berbagai resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor pendorong masyarakat menjadi buruh penyadap karet (2) Perilaku kerja masyarakat menjadi buruh penyadap karet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih Snowball Sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu Bapak Doni, Bapak Yakub, Ibu Neriati, Ibu Enyata, dan Bapak Ambar. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan pada 19 Mei hingga Juni 2021. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Terdapat 2 faktor pendorong menjadi buruh penyadap karet yaitu faktor internal yang terdiri dari 2 bagian yaitu 1) untuk dapat bertahan hidup, agar terpenuhi kebutuhan sekaligus keinginan mereka maka dengan bekerja merupakan salah satu usaha yang mereka lakukan, 2) memperoleh penghargaan, membangun hubungan baik dengan pihak perusahaan merupakan salah satu cara mereka untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Selanjutnya, faktor eksternal terdapat 4 bagian 1) memperoleh kompensasi yang memadai 2) terdapat jaminan sosial dalam bekerja 3) keadaan lingkungan kebun yang baik (terawat), 4) waktu bekerja yang fleksibel. (2) perilaku pekerja menjadi buruh penyadap karet terdapat 3 bagian, yaitu: 1) disiplin (meantaati aturan), 2) tanggung jawab 3) menjaga hubungan sosial Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi para buruh penyadap karet di PT.Parwata Rimba terus mempertahankan kualitas kerja. Bagi pihak PT.Parwata Rimba diharapkan lebih meningkatkan keamanan lingkungan perkebunan agar tidak tejadi hal yang tidak diinginkan. Bagi mahasiswa yang ingin meneliti tentang buruh penyadap karet bisa meneliti terkait kebijakan perusahaan. Bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para buruh khususnya penyadap karet.
dc.title MOTIVASI MASYARAKAT MENJADI BURUH PENYADAP KARET DI DESA BANTAI BAMBURE KECAMATAN DUSUN UTARA KABUPATEN BARITO SELATAN


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account