Repo Mhs ULM

Budaya Sekolah Bebasis Kearifan Lokal (Studi Multi Situs di SDN Pengambangan 5 dan SDN Seberang Mesjid 1 Banjarmasin)

Show simple item record

dc.contributor.author Huda Binti Isma'il Ahmadi
dc.date.accessioned 2022-06-16T08:54:52Z
dc.date.available 2022-06-16T08:54:52Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/33310
dc.description.abstract Kearifan lokal cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat sehingga mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu. SDN-SN Pengembangan 5 dan SDN Seberang Mesjid 1 merupakan dua sekolah unggul di kota Banjarmasin yang mengedepankan visi dan misi sekolah, semua kegiatan diarahkan pada pencapaian prestasi baik akademik maupun non akademik, dan adanya penekanan pada pengembangan budaya sekolah yang berbasis kearifan lokal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi multi situs dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptis dimulai dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Model budaya sekolah berbasis kearifan lokal yang diterapkan adalah budaya sekolah berbasis kearifan lokal berbasis kearifan lokal bidang religi dan bidang budaya, dikembangkan dengan dasar dan acuan Kurikulum 2013 dan ditambahkan nilai yang menjadi ciri khas sekolah yang berakar dari masing-masing sekolah. 2) Strategi pengembangan yaitu; melakukan perencanaan program yang matang dan jelas, melakukan perubahan mindset kepada seluruh stakeholder, memberi contoh teladan, menanamkan nilai-nilai karakter, menciptakan daya dukung yang optimal. Strategi memberi keteladanan dan memberi pengarahan serta pembiasaan sangat efektif dalam proses belajar anak, karena belajar akan semakin optimal jika didapat dari apa yang dilihat, didengar dan dilakukan. 3) Nilai-nilai yang diimplementasikan mengacu pada pencapaian visi dan misi sekolah, di antaranya adalah sikap taqwa, disiplin, kejujuran, kesopanan, kerjasama, dan peduli lingkungan. 4) Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan/ atau penghambat antara lain: (1) Dukungan orang tua, (2) Kompetensi dan keahlian PTK, (3) Sarana dan prasarana, dan (4) Pembiayaan.
dc.title Budaya Sekolah Bebasis Kearifan Lokal (Studi Multi Situs di SDN Pengambangan 5 dan SDN Seberang Mesjid 1 Banjarmasin)


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account