Abstract:
ABSTRAK
Merilu Ripner. 2021. Analisis Sektoral Potensi Pembangunan Daerah Untuk
Mendukung Kebijakan Pemerintah Di Kabupaten Banjar. Tesis. Program Studi
Magister Studi Pembangunan (MSP) Universitas Lambung Mangkurat. Andi Tenri
Sompa sebagai Pembimbing I dan Ahmad Yunani sebagai Pembimbing II
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor yang berpotensi sebagai sektor
unggulan dan memiliki daya saing dalam pembangunan daerah serta mengetahui
keijaka pemerintah daerah Kabupaten Banjar dalam mengembangkan prioritas sektor
unggulan di Kabupaten Banjar pada masa pandemi Covid 19.
Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Desain penelitian sebagaimana
gambar dibawah ini yang akan menjelaskan alur pikir penelitian ini dilaksanakan,
dimulai dari Metode Penelitian yang dipergunakan Kuantitatif; Jenis Data (Data
Primer dan Data Sekunder); Metode Analisis Data (Analisis Location Quotient, Shift
Share, AHP)
Hasil penelitian menunjukan bahwa Tiga (3) sektor yang diunggulkan di Kabupaten
Banjar adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor;
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
Kriteria prioritas kebijakan yang lebih diutamakan terhadap pengembangan sektor
unggulan ekonomi Kabupaten Banjar, dengan prioritas pertama adalah pembangunan
infrastruktur, kedua adalah perbaikan kelembagaan sedangkan aspek investasi sebagai
prioritas ketiga. Aspek perluasan pasar menjadi prioritas keempat dan prioritas kelima
dan keenam adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan aspek
keberlanjutan. Aktor atau pihak yang paling memiliki peranan penting dalam
pengembangan sektor unggulan di Kabupaten Banjar berdasarkan pilihan responden
adalah Petani atau Masyarakat. Petani atau Masyarakat dianggap menjadi aktor yang
paling penting dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan sektor unggulan
dikarenakan keterlibatan aktif petani/masyarakat sangat mendongkrak perekonomian
sektor unggulan. Urutan kedua yakni Pemerintah. Pemerintah dianggap menjadi aktor
kedua yang paling penting dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan sektor
unggulan dikarenakan masih kurangnya fasilitas-fasilitas dasar pendukung kegiatan
ekonomi dan perdagangan. Selanjutnya Organisasi Sosial dan pihak Swasta atau
Investor sebagai aktor penting lainnya dalam pengembangan sektor unggulan di
Kabupaten Banjar.
Prioritas kebijakan dalam pengembangan sektor unggulan di Kabupaten Banjar adalah
Percepatan penerapan teknologi, investasi dan SDM untuk mengimplementasikan
pengembangan ekonomi berbasis pada komoditas Unggulan sebagai aspek penting dan
utama. Prioritas kedua yakni, Peningkatan infrastruktur atau dukungan sarana
prasarana yang mampu memperlancar konektivitas antara wilayah dan supply chain
pengembangan sektor unggulan. Prioritas ketiga Pemerataan dukungan sarana
pengembangan ekonomi terutama melalui optimalisasi pemanfaatan potensi SDM.
Prioritas keempat yakni Penguatan kebijakan dan penekanan terhadap komoditas
unggulan serta reorientasi one village one product sehingga masing-masing
wilayah/desa/kecamatan memiliki spesifikasi keunggulan sektor.
Kata Kunci: Analisis Sektoral, Potensi Pembangunan, Pembangunan Daerah.
Kebijakan Pemerintah