dc.description.abstract |
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa merujuk pada data BPJS
Ketenagakerjaan tahun 2019 terdapat 114.000 kasus kecelakaan kerja, tahun 2020 terjadi
peningkatan pada rentang Januari hingga Oktober 2020 BPJS Ketenagakerjaan mencatat
terdapat 177.000 kasus kecelakaan kerja. Dalam waktu dekat ini ada beberapa kasus
kecelakaan pada jembatan, salah satunya yaitu pada Jembatan HKSN Banjarmasin pada bulan
September 2020, Dilakukannya analisa risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada
pekerjaan jembatan ini dikarenakan pekerjaan jembatan lebih rumit dan teknis.
Metode yang digunakan sebagai upaya pengendalian K3 yaitu Hazard Identification Risk
Assessment and Risk Control (HIRARC) yang data variabel risikonya dikumpulkan melalui
kuesioner, kemudian menganalisa penyebab risiko dengan menggunakan metode Fault Tree
Analysis (FTA) dan dilakukan respon terhadap risiko tersebut. Responden dalam penelitian ini
adalah ada 9 orang yang ditentukan dengan metode campuran antara metode Purposive dan
Snowball. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat 69 variabel risiko, dimana setelah dilakukan
penilaian risiko dengan metode HIRARC didapat 4 risiko yang tergolong dalam peringkat
tinggi dan ekstrim.
Upaya pengendalian yang tepat ialah dengan monitoring berkala dan evaluasi,
memberikan reward dan punishment agar meningkatkan kesadaran safety pada pekerja,
mencantumkan APD pada BOQ, safety talk setiap seminggu sekali, toolbox meeting setiap
sebelum bekerja, menyediakan kotak P3K di lapangan, membuat rambu peringatan dan
membuat metode kerja.
Kata kunci: risiko, K3, HIRARC, upaya pengendalian. |
|