Abstract:
Korosi adalah serangan destruktif pada logam melalui reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Korosi merupakan hal yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik pada struktur logam maupun non logam, korosi dapat menimbulkan kerugian biaya yang sangat besar. Baja SS400, baja ini sering di gunakan untuk kontruksi seperti jembatan, kapal laut, dan kerangka kereta di karenakan baja tersebut mudah mengaplikasikan dalam pengelasan penulis ingin mengetahui pengaruh laju korosi dan kekerasan dengan pengelasan SMAW variasi arus las 60, 70, 80, 90, dan 100 ampere. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perendaman pada larutan NaCl selama 360 jam dengan metode kehilangan berat untuk menganalisa laju korosi. Hasil dari nilai rata-rata laju korosi yang dihasilkan dari yang tertinggi pada arus las 60A sebesar 0,060948 mm/y dan laju korosi yang terendah pada arus las 100A dengan nilai sebesar 0,044499 mm/y. Hasil dari nilai rata-rata terbesar pada arus las 100A bagian Weld Metal sebesar 69,9 HRB dan nilai terendah yaitu pada arus las 60A 64,0 HRB. Pada bagian HAZ nilai kekerasan tertinggi yaitu 57,6 HRB untuk arus las 100A dan yang terendah pada arus las 60A sebesar 51,1 HRB. Sedangkan nilai kekerasan pada bagian Base Metal yang tertinggi berada di arus las 100A sebesar 56,3 HRB dan yang terendah pada arus las 60A sebesar 48,7 HRB. Baik pada bagian Weld Metal, HAZ, ataupun Base Metal untuk nilai kekerasan tertinggi dihasilkan oleh arus las 100A. Dari hasil diketahui semakin tinggi arus las semakin tinggi kekerasan dan berbanding balik pada laju korosi yang semakin tinggi arus las semakin kecil laju korosinya.