Repo Mhs ULM

HUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN FRUGALITY PADA MASYARAKAT DI KOTA BANJARMASIN

Show simple item record

dc.contributor.author Gloria Meydelina
dc.date.accessioned 2023-02-23T09:24:27Z
dc.date.available 2023-02-23T09:24:27Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/33830
dc.description.abstract Pandemi Covid-19 menimbulkan perubahan pada konsumen yang tidak terprediksi sebelumnya karena peralihan dari belanja secara langsung menjadi belanja online. Pandemi membuat pola berbelanja konsumen menjadi lebih konsumtif, karena individu yang kurang bersyukur. Kebersyukuran berkaitan dengan frugality, semakin individu bersyukur akan semakin frugality. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui hubungan kebersyukuran dengan frugality pada masyarakat di Kota Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah 200 masyarakat di Kota Banjarmasin yang ditentukan dengan teknik incidental sampling. Pengumpulan data menggunakan skala yang telah diadaptasi ke bahasa Indonesia oleh Grimaldy dan Haryanto (2020) Adaptation of Gratitude Questionnaire-6 (GQ–6) in Indonesian Context dan skala frugality oleh Lastovicka dkk., (1999) yang telah melalui proses adaptasi Beaton. Analisis menggunakan uji korelasi product moment, menunjukkan hasil korelasi yang positif antara kebersyukuran dengan frugality. Artinya, semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi frugality. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatkan kebersyukuran dapat memunculkan gaya hidup frugality. Sementara itu, kebersyukuran bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi frugality. Terdapat faktor lain yang berkorelasi dengan frugality namun tidak diteliti dalam penelitan ini. Kata kunci: Kebersyukuran, frugality, masyarakat
dc.title HUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN FRUGALITY PADA MASYARAKAT DI KOTA BANJARMASIN


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account