Abstract:
Kasturi (Mangifera casturi) merupakan tanaman khas Kalimantan yang sering dikonsumsi masyarakat karena rasa buahnya manis sebagai penyegar badan dan mempertahankan stamina. Daging buah M.casturi mengandung senyawa aktif berupa adanya senyawa golongan steroid dan fenolik, polifenol dan flavonoid, terpenoid dan asam lemak. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambatan minimum ekstrak metanol, fraksi etil asetat dan n-heksana buah M.casturi terhadap bakteri St.aureus, E.coli, dan S.typhi. Kasturi diekstrak dengan pelarut metanol dan difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana dan etil asetat dengan konsentrasi 5%, 10?n 15 %. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer). Kontrol positif yang digunakan adalah siprofloksasin dan kontrol negatif yang digunakan adalah Na-CMC 0,5%. Hasil yang didapatkan uji antibakteri fraksi n-heksana pada kosentrasi 5?lum mampu menghambat St.aureus, tetapi dapat menghambat bakteri E.coli dan S.typhii dengan ukuran zona secara berturut-turut 9,20, 15,57 mm. Ekstrak metanol dan fraksi etil asetat pada konsentrasi 5%, 10?n 15% mampu menghambat baik bakteri St.aures, E.coli dan S.typhii secara berturut-turut 9,75; 10,08; 9,70 mm dan 13,55; 16,46; 9,35 mm pada konsentrasi 5%. Oleh karena itu dapat disimpulkan ekstrak metanol, fraksi n-heksana, dan fraksi etil asetat daging buah M.casturi memiliki aktivitas antibakteri dengan berbagai konsentrasi hambatan minimum terhadap bakteri St.aureus, E.coli dan S.typhi berdasarkan diameter zona hambat