dc.description.abstract |
Pada akhir tahun 2014 pemerintah membuat Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi bagian penyempurnaan Bantuan Siswa Miskin. PIP merupakan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat miskin dalam hal pendidikan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia sekolah (6-21 tahun) berasal dari keluarga miskin. Pihak sekolah berkewajiban untuk mendaftarkan siswanya yang mempunyai KIP, KKS ke Dapodik/Emis supaya bisa segera mendapat manfaat PIP. Penyeleksian Calon penerima bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Balangan. Proses penyeleksian selama ini dilakukan secara manual hanya dengan membandingkan data para pendaftar berdasarkan tingkat prioritas kriteria sebagai pertimbangan dalam penyeleksian. Banyak peserta yang ikut mendaftarkan diri pada program penerima bantuan PIP ini, tetapi tidak semua yang mendaftar dapat diterima, karena keterbatasan kuota pada setiap periodenya. MAN 4 Balangan belum memiliki bobot angka untuk setiap kriteria dan hanya menetapkan tingkatan prioritas kriteria. Penyeleksian calon penerima bantuan PIP pada penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan SWARA (Step?wise Weight Assessment Ratio Analysis) untuk menentukan nilai bobot kriteria sesuai tingkat prioritas kriteria, sedangkan metode EDAS (Evaluation based on Distance from Average Solution) digunakan untuk mendapatkan perankingan alternatif, dimana hasil perankingan tersebut menjadi pertimbangan dalam menentukan calon peserta yang diterima dan tidak diterima berdasarkan kuota pada setiap periodenya. Hasil penyeleksian calon penerima bantuan PIP berdasarkan perhitungan accuracy yang didapatkan dari Confusion Matrix adalah 85%. |
|