Abstract:
Malaria adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium sp. yang berkembang biak di tubuh anopheles sp. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), penyakit ini berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, perilaku keluar rumah dimalam hari, perilaku penggunaan kelambu dan faktor lingkungan dengan kejadain malaria. Rancangan penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kupang. Teknik dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode proportional sampling yaitu metode dimana dalam teknik pengambilan sampelnya memerhatikan proporsi dalam sampel wilayah pada sampel kontrol, sedangkan pada sampel kasus diambil berdasarkan data Puskesmas Sungai Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara siginifikan antara pengetahuan (p = 0,037), perilaku penggunaan kelambu (p = 0,023), dan faktor lingkunga meliputi suhu udara (p = 0,001), kelembapan udara (p = 0,004), kawat kasa (p = 0,038) dan pH air (p = 0,039) dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kupang. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku keluar rumah pada malam hari (p = 0,784) dan keberadaan tumbuhan pada variabel faktor lingkungan (p = 0,229) dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kupang. Diharapkan tetap memberikan penyuluhan terkait malaria dan membuat program atupun kebijakan yang terfokus pada faktor pengetahuan, penggunaan kelambu dan lingkungan.
Kata-kata kunci: malaria, perilaku keluar rumah, penggunaan kelambu, faktor lingkungan