MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI HIDUP RUKUN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN PPT INTERAKTIF SISWA KELAS 5 SDN ALALAK TENGAH 4 BANJARMASIN

Abstract

ABSTRAK

Shapwatunnisa. 2022. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Hidup Rukun Menggunakan Model Numbered Head Together dan Course Review Horay dengan PPT Interaktif Siswa Kelas 5 SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Dosen Pembimbing Drs. Mahmuddin, M.Pd. Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Numbered Head Together (NHT), dan Course Review Horay (CRH). Permasalahan siswa dalam pembelajaran PKn kelas V SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin adalah siswa kurang melibatkan diri secara aktif, siswa merasa jenuh dan kurang bersemangat, perhatian siswa yang rendah, dan peserta didik kurang bekerja sama antar teman sebaya dalam kelompok. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang melibatkan siswa didalam proses pembelajaran. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung kurang menggunakan variasi dan model pembelajaran yang mampu melibatkan siswa ikut berperan dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu salah satu upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yaitu melalui model Numbered Head Together (NHT), dan Course Review Horay (CRH) dengan PPT interaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk menganalisis hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2020/2021, jumlah siswa sebanyak 12 orang. Data dihasilkan dari lembar instrument lembar observasi dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada setiap pertemuan selalu meningkat, pada pertemuan I mendapatkan kriteria “Baik”, meningkat pada pertemuan ke IV menjadi kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada pertemuan I memperoleh “Cukup Aktif” dan meningkat pada pertemuan IV menjadi kriteria “Sangat Aktif”. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I memperoleh 66.67?n meningkat pada pertemuan IV memperoleh 100%. Berdasarkan hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa model Numbered Head Together (NHT), dan Course Review Horay (CRH) dapat aktivitas dan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.