Abstract:
Tania, Riri (2022). Meningkatkan Aktivitas dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Muatan IPA Menggunakan Model PESAT Kelas VB SDN Kuin Cerucuk 4 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Akhmad Riandy Agusta, M. Pd.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, PESAT
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Hal tersebut disebabkan pembelajaran bersifat konvensional, pembelajaran belum menerapkan model yang fokus pada pengembangan berpikir kritis, belum berpusat pada siswa, kurangnya sumber dan media belajar, dan kurangnya minat dalam belajar siswa. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model PESAT dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbaikan aktivitas belajar, peningkatan keterampilan berpikir kritis dan peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN Kuin Cerucuk 4 Banjarmasin yang berjumlah 14 orang siswa terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2021/2022. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan cross tabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat dari kriteria “baik” menjadi “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari kriteria “sebagian siswa sangat aktif” menjadi “seluruh siswa sangat aktif”. Keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari kriteria “Sebagian siswa sangat terampil” menjadi “seluruh siswa sangat terampil”. Sehingga berdampak pada hasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa pertemuan 1 sampai 4 terjadi peningkatan secara klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model PESAT dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan berpikir kritis siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.