KONSELING MODEL KIPAS MENGGUNAKAN TEKNIK SYMBOLIC MODELLING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP TOLERANSI PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 9 BANJARMASIN

Abstract

ABSTRAK

Zulaily Cristiansari. 2021. Konseling Model Kipas Menggunakan Teknik Symbolic Modelling Untuk Meningkatkan Sikap Toleransi Pada Siswa SMP Negeri 9 Banjarmasin. Pembmbing (1) Akhmad Sugianto M.Pd (II) Faisal Rachmad S.Pd., M.Pd

Kata Kunci : Sikap Toleransi, Konseling KIPAS, Teknik Symbolic Modelling

Sikap Toleransi merupakan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap orang dengan adanya sikap toleransi dalam diri mereka tentu orang tersebut akan mampu menghindari berbagai konflik, namun pada kenyataanya tidak semua orang memiliki sikap toleransi yang tinggi didalam dirinnya sehingga orang tersebut menjadi memiliki sikap fanatik yang berlebihan yang tidak mau menghargai sesama, sikap apatis atau acuh tak acuh, merupakan sikap tidak perduli terhadap lingkungan sekitar. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap toleransi melalui konseling KIPAS dengan menggunakan teknik symbolic modelling pada siswa SMP Negeri 9 Banjarmasin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yang menggunakan mixed methods. Jenis penelitian merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konselig (PTBK) dan dilaksanakan dalam II siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang terdiri dari 4 orang sampel. Sedangkan alat pengumpul data yang di lakukan antara lain observasi, wawancara, kuisioner/angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada setiap kali pertemuan untuk aktivitas peneliti mencapai kategori baik, untuk aktivitas siswa mencapai kategori aktif serta hasil tindakan dari pelaksanaan konseling model KIPAS dengan teknik symbolic modelling mencapai kategori berhasil. Dari penelitian tindakan tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan sikap toleransi dalam layanan konseling KIPAS dengan menggunakan teknik symbolic modelling.