PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK HASIL NIKAH MUTAH

Abstract

Penulisan skirpsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perlindungan hukum bagi anak hasil nikah Mut’ah atau Kawin Kontrak dan mengetahui apakah proses pewarisan yang di lakukan kepada anak hasil dari nikah Mut’ah atau Kawin kontrak tersebut apakah sama dengan yang di berikan oleh Hukum Islam atau di berikan oleh Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Perdata Hukum islam. Penelitia skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Bahan hukum yang digunakan diperoleh melalui studi kepustakaan (library research) dengan mempelajari peraturan perundang-undangan dan semua tulisan yang berkaitan dengan objek yang dikaji dan diteliti yaitu; berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama pemberian status anak adalah hal yang sangat penting guna keperluan tumbuh kembang si anak tersebut di dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan hanya diatur mengenai jenis anak yang dianggap sah dan anak yang tidak dianggap sah, akan tidak meliputi mengenai pemberian status anak dari perkawinan yang diharamkan dan bertentangan dengan hukum perkawinan dan sumber hukum islam. Kedua pemberian hak waris yang antara anak yang di peroleh dari perkawinan yang dianggap sah, tidak diharamkan dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang berbeda dengan pemberian hak waris kepada anak yang dianggap merupakan hasil dari perkawinan yang larang baik secara agama dan Negara.

Kata Kunci : Perkawinan, Status Hukum dan Waris.