Repo Mhs ULM

Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Pagatan Besar

Show simple item record

dc.contributor.author Eka Agustina
dc.date.accessioned 2023-02-23T10:12:43Z
dc.date.available 2023-02-23T10:12:43Z
dc.identifier.uri https://repo-mhs.ulm.ac.id//handle/123456789/34250
dc.description.abstract Hutan mangrove merupakan sekumpulan pepohonan yang tumbuh di area sekitar garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut serta berada pada tempat yang mengalami akumulasi bahan organik dan pelumpuran. Desa Pagatan Besar memiliki pantai dengan luas ± 5 km dan hamparan hutan mangrove yang cukup luas (± 30 hektar). Sebagian pohon mangrove yang berada di pantai ditanam oleh pihak pengelola yaitu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dibantu oleh masyarakat desa Pagatan Besar dan bekerjasama dengan pihak Dinas Pemerintahan Kabupaten Tanah Laut untuk mengembangkan kawasan ekowisata mangrove. Desa Pagatan Besar memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaan hutan mangrove, sehingga tidak menyebabkan hilangnya fungsi dan nilai hutan mangrove itu sendiri. Salah satu cara untuk mengantisipasi kerusakan adalah dengan menjadikannya sebagai ekowisata mangrove. Pihak pokdarwis menginginkan perwujudan ekowisata mangrove yang memberikan unsur rekreasi dan edukasi untuk pengunjung dan masyarakat namun tidak merusak konservasi alam hutan mangrove. Oleh karena itu permasalahan mendasar pada perancangan Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Pagatan Besar adalah bagaimana rancangan Kawasan Ekowisata Mangrove yang memberikan unsur rekreatif dan edukatif, namun tidak melupakan unsur konservasi serta aksesibilitas. Penyelesaian masalah tersebut dipecahkan melalui metode eco-edu tourism. Konsep eco-edu tourism itu sendiri merupakan konsep wisata terintegrasi yang berbasis lingkungan dan memiliki banyak pembelajaran di dalamnya dengan menghargai alam, sehingga menjadi solusi dalam permasalahan kawasan. Berdasarkan metode tersebut konsep yang diajukan untuk perancangan ini adalah konsep Unity Between Community with Nature atau kesatuan antara masyarakat (manusia) dengan alam. Konsep ini berdasarkan pada unsur rekreatif, edukatif, dan konservasi mangrove yang semuanya bergantung pada masyarakat desa Pagatan Besar. Pada konsep tersebut mempunyai dua poin penting yaitu: Unity “kesatuan” dan Community with Nature “masyarakat (manusia) dengan alam”.
dc.title Kawasan Ekowisata Mangrove di Desa Pagatan Besar


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account