dc.description.abstract |
Kebutuhan bahan bakar sehari-hari dalam masyarakat yang perlu penanganan khusus. Potensi bottom ash yang banyak dibiarkan setelah digunakan, bahkan dengan banyaknya produksi arang tempurung kelapa dan arang kayu yang dapat diberi inovasi menjadi bahan pembuatan briket yang pengaruh baik bagi lingkungan.
Kegiatan ini melakukan pembuatan sampel dengan komposisi variasi bottom ash, arang tempurung kelapa, arang kayu, perekat, kapur. Kemudian dilakukan uji analisis proximate, uji calorific value dan uji pembakaran pada ukuran partikel 50 mesh dan 60 mesh.
Kualitas briket dengan variasi komposisi pada 50% bottom ash, 15% arang tempurun kelapa, 15% arang kayu, 15% perekat dan 5% kapur menghasilkan kualitas briket yang baik serta pada uji pembakaran dengan durasi pembakaran yang terlama. Dianalisis dengan cenderung rendahnya nilai kadar abu, kadar air dan zat terbang menunjukkan kualitas calorific value yang semakin tinggi. Dengan pengaruh dari nilai fixed carbon terhadap uji pembakaran menunjukkan bahwa nilai karbon tertambat yang semakin tinggi maka durasi dari pembakaran briket lebih tahan lama. |
|