dc.description.abstract |
Salah satu tahapan perkembangan manusia adalah emerging adulthood. Pada tahapan ini rentan terjadi krisis seperti stress karena kekhawatiran akan kegagalan, dan dengan keterbukaan diri dapat menjadikan pikiran lebih tenang dan terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah jenis kelamin memoderasi pengaruh kebahagiaan terhadap keterbukaan diri, mengetahui pengaruh kebahagiaan dengan keterbukaan diri, dan mengetahui apakah terdapat perbedaan kebahagiaan dan keterbukaan diri berdasarkan jenis kelamin pada emerging adulthood di Kota Banjarmasin. Partisipan penelitian ini adalah individu berusia 18-25 tahun (M=21,46 ; SD=1,933) dan berdomisili di Kota Banjarmasin yang berjumlah 203 orang. Variabel penelitian diukur dengan Oxford Happiness Questionnare dan Revised Self Disclosure Scale. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik Moderated Regression Analysis dan Independent Sample T-Test. Hasilnya adalah (1) variabel jenis kelamin tidak mampu memoderasi pengaruh kebahagiaan terhadap keterbukaan diri (r= -0,004, p-value=0,415; p-value >0,05), (2) terdapat pengaruh positif sebesar 6,6% kebahagiaan terhadap keterbukaan diri (r= 0,066, p-value= 0,000; p-value = < 0 xss=removed xss=removed> 0,05), (4) tidak terdapat perbedaan keterbukaan diri antara laki-laki dan perempuan (t= -0,108, p-value= 0,914; p-value > 0,05). |
|