Abstract:
Berawal dari pandemi covid-19 yang mengharuskan terjadinya perubahan
dalam metode pembelajaran sehingga menimbulkan permasalahan baru yaitu
academic burnout yang diyakini dapat berdampak buruk terhadap penurunan
akademik peserta didik. Adapun salah satu faktor terkait academic burnout ialah
academic self efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan
academic self efficacy terhadap academic burnout pada peserta didik SMA dalam
peralihan pembelajaran daring ke pembelajaran luring. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif survey korelasional dengan desain penelitian cross sectional.
Penentuan sampel dalam penelitian menggunakan non probability sampling dengan
jenis purposive sampling dengan karakteristik peserta didik SMA yang telah
melaksanakan peralihan metode pembelajaran daring ke luring. Alat ukur yang
digunakan ialah Morgan-Jinks Student Efficacy Scale (MJSES) dan School Burnout
Inventory (SBI) yang telah melalui proses adaptasi sesuai dengan tahapan dari
Beaton dkk. (2000). Responden penelitian berjumlah 243 peserta didik SMA di
kota Banjarmasin (n=243). Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan
bahwa terdapat peranan negatif yang signifikan antara academic selff efficacy
terhadap academic burnout pada peserta didik SMA dalam peralihan pembelajaran
daring ke pembelajaran luring (? = -0,341: p < 0,001). Variabel academic self
efficacy memiliki kontribusi sebesar 11,6% terhadap academic burnout, sisanya
dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Kata kunci: Academic burnout, academic self efficacy, pembelajaran daring,
pembelajaran luring